Bazar Ramadhan Jadi Kesempatan Tingkatkan Ekonomi UMKM
Pasar Takjil atau Bazar Ramadhan adalah hal yang biasa ditemui sepanjang bulan suci Ramadhan. Berbagai makanan, minuman, hingga kue khas lebaran dijajakan demi memuaskan minat pengunjung. Deretan tenda yang dominan warna merah langsung menarik perhatian kru Pernik Bestari. Berlokasi di Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, pasar takjil menarik banyak minat masyarakat. Tempatnya yang bersih dan asri menimbulkan rasa nyaman.
Fasilitasi Pelaku Usaha, Tingkatkan Perekonomian
Oki Muhammad Nurhuda, selaku Ketua Karang Taruna Desa Ampeldento mengatakan bahwa bazar Ramadhan diresmikan pada tanggal 3 April 2022 oleh Bupati Kabupaten Malang. Karang taruna desa Ampeldento dipilih sebagai pihak ketiga atau eksekutor oleh pihak desa. Penanggung jawab dari bazar ramadhan Desa Ampeldento sebenarnya adalah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Gagasan bazar Ramadhan itu bermula dari banyaknya masyarakat yang biasa berjualan di depan rumah hingga mengganggu lalu lintas.
Pria yang kerap disapa Oki itu, mengatakan bahwa selain supaya tidak mengganggu lalu lintas, gagasan bazar Ramadhan yang bebas diikuti warga bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi sasaran utama untuk membuka stan di lahan yang disediakan oleh pihak BUMDes. Adanya inovasi itu, pelaku UMKM diharapkan bisa mengembangkan usahanya hingga lebih dikenal oleh masyarakat. “Awalnya memang banyak yang berjualan depan rumah, sehingga lalu lintas tidak teratur, akhirnya kami beri fasilitas,” tuturnya.
Pendaftaran Mudah, Pelaku Usaha Terbantu
Oki menjelaskan bahwa semua masyarakat pemilik usaha diperbolehkan mendaftar. Pada mulanya, pihak Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) memberikan informasi pada masyarakat tentang akan diadakannya bazar selama bulan suci ramadhan. Kemudian pihak karang taruna melakukan pendataan dan mengumpulkan data tersebut pada pengurus desa. Masyarakat melakukan registrasi dengan menyerahkan data apa saja barang yang dijual. Biaya registrasi yang dipatok oleh pihak BUMDES adalah Rp.5000. Biaya ini sudah termasuk biasa tenda atau stand dan juga biaya kebersihan. “Biaya yang ringan dan pendaftaran yang mudah, banyak masyarakat yang menyambut baik,” tuturnya.
Hiburan dan Daya Tarik
Tidak hanya mencolok dengan tenda merah yang berjajar rapi di seberang jalan, rupanya bazar Ramadhan ini menyediakan beberapa fasilitas menarik. Dengan lahan parkir yang luas dan diatur rapi, bazar Ramadhan siap menerima banyak pengunjung. Selain itu, ada juga lantunan musik yang bisa menghibur para petandang. Oki menjelaskan biasanya ada live music atau lantunan alat musik di sebelah jajaran stand sebagai hiburan.
Lanjutnya, Pelaksanaan bazar ramadhan atau pasar takjil yang baru pertama kali diadakan ini memulai peluang baru bagi kemajuan pembangunan desa di bidang ekonomi. Tidak hanya itu, bukan hanya takjil dan sajian menu berbuka puasa yang menjadi sorotan. Ada pula arena permainan anak, seperti tempat melukis, komedi putar, bahkan arena panahan. Meski tidak langsung disediakan oleh penyelenggara, fasilitas seperti juga turut menjadi perhatian. “Semoga bazar Ramadhan ini bisa membantu menaikkan ekonomi masyarakat dan bisa berlangsung di tahun-tahun berikutnya,” ujarnya.
Tanam Kebaikan, Tuai Keberkahan
Harianto, sekretaris Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Ampeldento menuturkan bahwa pemberdayaan UMKM memang sedang gencar dilakukan. Desa berupaya untuk membantu memulihkan ekonomi masyarakat. Salah satu bukti nyatanya melalui pengadaan bazar berkah Ramadhan di NK Cafe. Pasar takjil berkah Ramadhan diadakan di NK Cafe dengan menggunakan lahan milik desa. “Banyak jenis UMKM yang ada di Desa Ampeldento, kebanyakan di bidang kuliner dan kerajinan tangan, jadi kami beri fasilitas bazar ini,” ungkapnya.
Tingkatkan Potensi Desa pada Momentum Ramadhan
Muhammad Wahyudi, selaku Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan UMM, mengatakan bahwa UMKM menjadi salah satu sektor yang membantu pembangunan ekonomi di Indonesia. Menjadi sektor yang dominan, dimana mayoritas masyarakat Indonesia lebih banyak berada di Desa. Efek dan dampak yang diberikan oleh UMKM terhadap kesejahteraan masyarakat lebih banyak dibandingkan dengan industri besar. “Jika ditelisik lebih dalam lagi, bahwa masyarakat desa banyak bergerak di sektor UMKM dan penghidupan mereka berasal dari UMKM,” ungkapnya.
Selanjutnya, ketika sebuah desa menyadari bahwa mereka memiliki potensi unggulan maka itu bisa menjadi peluang untuk pembangunan desa. Dengan itu maka setiap desa akhirnya akan berlomba- lomba untuk mencari dan memiliki satu produk atau potensi unggulan yang bisa dikembangkan. Pengembangan suatu potensi ini akan memberikan dampak yang besar kepada UMKM dan produk lainnya. “Sehingga desa disini perlu controlling dan diberikan perhatian karena ada ruang – ruang yang bisa diberdayakan di level desa tersebut,”ujarnya.
Wahyudi menjelaskan bahwa, pada bulan Ramadhan waktu makan hanya dua kali yakni waktu waktu sahur dan berbuka puasa, sehingga tingkat konsumsi masyarakat lebih banyak dan meningkat berkali lipat dari biasanya. Hal ini bisa menjadi peluang bagi pelaku usaha. Potensi bagi desa yang dekat dengan perkotaan akan mendapatkan efek yang lebih cepat dari desa yang jauh dari perkotaan. Peluang dan momentum itu dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan pembangunan ekonomi desa. (m_sya/chi)
Tawarkan Aneka Kuliner, Bazar Ramadhan Tarik Daya Beli Masyarakat
Bulan Suci Ramadhan selalu akrab dengan hidangan takjil untuk teman berbuka puasa. Umumnya takjil berupa makanan manis berupa kolak pisang, es campur, es buah, dan lain sebagainya. Selama bulan suci Ramadhan, penjual takjil selalu melimpah. Banyak lokasi yang memberikan ruang berusaha untuk berkreasi dengan bazar Ramadhan, seperti di Desa Ampeldento. Berikut hasil reportase Tim Pernik Koran Bestari.
Bazar Ramadhan yang berada di Desa Ampeldento menarik banyak minat masyarakat terutama warga sekitar. Diikuti oleh sekitar 30 sampai 40 stan dan aneka hidangan yang menggiurkan menjadi sorot utama pasar takjil itu. Mulai dari menu takjil hingga makanan berat juga tersedia. Suasana sejuk dan meriah karena musik yang mengalun merdu membuat bazar yang dilaksanakan di pelataran Nendes Kombet Cafe (NK Cafe) ini semakin menambah semarak.
Tingkatkan UMKM melalui Bazar Ramadhan
Bazar Ramadhan mulai digelar sejak awal Ramadhan hingga akhir Ramadhan merupakan ide dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Bazar Ramadhan bertujuan untuk menambah penghasilan masyarakat. Bazar Ramadhan itu diikuti oleh seluruh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Desa Ampeldento. Hal ini menandakan kebangkitan usaha masyarakat dari pandemi.
Sri, salah satu penjual makanan di bazar ramadhan mengatakan bahwa dirinya baru berani berjualan lagi setelah dua tahun terdampak pandemi. Bulan ramadhan yang sebelumnya dalam kukungan Covid-19 kini mulai terasa membaik. Sri mengaku dirinya menyambut senang ajakan pihak desa untuk membuka stan di pasar takjil Desa Ampeldento. Informasi untuk menggelar Bazar Ramadhan menyebar di Desa Ampeldento melalui Rukun Tetangga (RT).
Lanjutnya, Sri mengatakan bahwa dengan adanya Bazar Ramadhan tentunya dapat membantu perekonomiannya. Hal ini menjadi kabar baik bagi pihak BUMDes karena gagasannya diterima, maupun pelaku usaha yang merasa terbantu. Bazar Ramadhan itu juga selalu ramai pembeli. “Alhamdulillah semakin lama Bazar Ramadhan selalu ramai, sehingga dagangan saya selalu habis,” tuturnya.
Putri, selaku penjual aneka makanan ringan di Bazar Ramadhan itu mengungkap bahwa masyarakat semakin sering berkunjung. Puncak keramaian bazar terjadi saat akhir pekan. Tak jarang, dirinya menjumpai warga yang menghabiskan waktu untuk ngabuburit. “Utamanya setiap akhir pekan selalu ramai, mungkin sepi ketika terhalang cuaca saja,” tuturnya.
Area Strategis, Bazar Ramadhan Tarik Minat Pembeli
Devi, selaku pengunjung tetap bazar Ramadhan mengatakan bahwa dirinya selalu berkunjung ke bazar Ramadhan Desa Ampeldento karena lokasinya dekat dengan tempat kerjanya. Selain itu, banyaknya macam takjil yang dijajakan berhasil mencuri perhatiannya. Tak hanya itu, dirinya juga menyoroti lahan parkir luas dan tampilan stan yang tertata rapi hingga menjadi daya tarik. “Beraneka makanan dan stan yang tertata rapi juga membuat daya tarik bagi saya,” tegasnya. (m_sya)
Baca Juga : https://www.manzanitakids.com/9-manfaat-dan-keuntungan-anda-ikut-pameran-dan-bazaar-produk/