Berita Ekonomi

Apa Itu UMR? Ini Penjelasan dan Bedanya dengan Gaji Pokok, UMK, UMP

Dalam dunia ketenagakerjaan, isu upah minimum selalu menjadi topik yang menarik untuk diperbincangkan. UMR menjadi salah satu instrumen utama terkait perlindungan dan kesejahteraan pekerja.
Karena itu, UMR menjadi topik krusial dalam setiap demonstrasi yang dilakukan oleh buruh. Lantas, apa itu UMR?

Apa Itu UMR?

UMR yang memiliki kepanjangan upah minimum regional merupakan besaran upah minimum yang ditetapkan oleh pemerintah di tingkat provinsi. Dijelaskan dalam buku Kamus Istilah Ekonomi Populer oleh Henricus, tiap wilayah memiliki besaran yang berbeda.

Dijelaskan lebih lanjut, besarnya UMR didasarkan atas upah bulanan, dan ditetapkan dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja yang didasarkan atas pertimbangan seperti:

Kebutuhan hidup minimum
Indeks harga konsumen
Perluasan kesempatan kerja
Upah pada umumnya yang berlaku secara regional
Tingkat perkembangan perekonomian
Dari pertimbangan di atas, dapat disimpulkan kebijakan UMR bertujuan untuk memastikan setiap pekerja di wilayah tersebut mendapatkan upah yang layak dan adil. Sesuai dengan biaya hidup dan kondisi ekonomi setempat.

UMR juga berperan melindungi hak-hak pekerja, meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja, dan menciptakan iklim kerja yang lebih stabil. Hal ini juga menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas sosial dan perekonomian regional.

Apakah UMR dan Gaji Pokok Sama?

UMR dan gaji pokok adalah dua konsep yang berbeda dan tidak selalu saling berkaitan. Berikut perbedaannya:

UMR:

Ditentukan pemerintah
Berbeda di tiap wilayah
Dibayar bulanan tanpa atau sudah termasuk tunjangan tetap
Alat ukur kemampuan perusahaan menjamin kesejahteraan pekerja.

Gaji pokok:

Ditentukan penyedia kerja
Berdasarkan kesepakatan dengan pemberi kerja
Porsinya mencapai 75 persen dari gaji bulanan yang diterima pekerja
Menjadi pertimbangan penetapan UMR.
Walaupun berbeda, UMR dan gaji pokok sama-sama relevan dalam konteks ketenagakerjaan. Kedua hal ini harus dipertimbangkan dengan cermat untuk memastikan kesejahteraan pekerjanya dan stabilitas hubungan kerja.

Selain gaji pokok, UMR juga kerap disamakan dengan UMK maupun UMP. Lalu, apa itu UMK, UMP, serta perbedaannya dengan UMR?

Baca Juga :

Apa Maksud Ekonomi Gelap Gulita yang Disebut Sri Mulyani?

OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 7,76 Persen hingga Juni 2023

Perbedaan antara UMR, UMK, dan UMP

Selain UMR, di Indonesia juga terdapat konsep lain yang serupa, yaitu Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dan Upah Minimum Provinsi (UMP). Perbedaan utama antara ketiganya terletak pada tingkatan geografis dan skala penerapannya.

Sesuai namanya, UMR adalah upah yang ditetapkan oleh pemerintah untuk wilayah atau daerah tertentu dalam suatu provinsi. Lalu dalam UMK, upah minimum ditetapkan untuk wilayah kabupaten/kota tertentu di Indonesia.

Dalam UMK, setiap kabupaten/kota memiliki kewenangan untuk menetapkan upah sesuai dengan kondisi ekonomi dan kebutuhan pekerja di daerah mereka. Maka karena itu, UMK dapat berbeda-beda di setiap kabupaten/kota dalam satu provinsi.

Sedangkan UMP adalah upah minimum yang ditetapkan untuk keseluruhan wilayah provinsi. UMP berlaku di seluruh kabupaten/kota yang termasuk dalam satu provinsi tertentu.

Perbedaan utama antara ketiganya adalah pada tingkatan geografis dan dapat disimpulkan:

UMK berlaku di tingkat kabupaten/kota.
UMR berlaku di tingkat wilayah tertentu dalam suatu provinsi.
UMP berlaku di seluruh wilayah provinsi.

Penetapan UMR, UMK, dan UMP penting untuk memberikan perlindungan bagi pekerja dan mencegah terjadinya eksploitasi pekerja. Upah minimum ini memberikan dasar standar upah bagi pekerja dalam berbagai sektor dan bidang pekerjaan.

Itu tadi mengenai UMR, UMK, UMP, serta gaji pokok dengan masing-masing perbedaannya. Dengan penetapan upah minimum yang sesuai, diharapkan pekerja dapat mendapatkan perlindungan yang lebih baik dan kondisi kerja yang lebih adil. Semoga bermanfaat.

error: Content is protected !!