Pasar Tradisional

Belanja di 9 Pasar Tradisional di Padang Bisa dengan GoShop

Gojek berkolaborasi dengan Dinas Pedagangan Padang dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, selama penerapan Pembatasan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 22 April hingga 5 Mei 2020.

Vice President Gojek Regional Sumbagut Budianto Hariadi mengatakan, GoShop merupakan layanan Gojek untuk membeli berbagai kebutuhan dari sejumlah lokasi, salah satunya di pasar tradisiona di Kota Padang.

“Kini juga dapat digunakan untuk berbelanja bahan pokok di 9 pasar rakyat Padang. kami telah berkolaborasi dengan Dinas Perdagangan Padang,” ujarnya dalam rilis Minggu (26/04/2020).

GoShop dalan diakses untuk berbelanja di Pasar Raya Padang, Pasar Tanah Kongsi, Pasar Nanggalo, Pasar Ulak Karang, Pasar Lubuk Buaya, Pasar Bandar Buat, Pasar Belimbing, Pasar Simpang Baru dan Pasar Alai.

Selain pasar rakyat, kata dia, masyarakat juga dapat memanfaatkan layanan GoShop untuk berbelanja dari berbagai pasar modern seperti Meer, Budiman, dan Pusat Buah Padang.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal mengatakan, dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19, masyarakat diminta untuk tidak keluar rumah.

Namun, kata dia, pihaknya memahami kebutuhan bahan makanan pokok masyarakat tetap harus terpenuhi. Begitu juga dengan pula perputaran roda ekonomi masyarakat harus tetap berjalan.

“Untuk itulah kami bekerja sama dengan Gojek melalui GoShop di mana inisiatif ini telah dijalankan sejak minggu lalu di 9 pasar rakyat Padang,” ujarnya.

Endrizal juga mengatakan, layanan GoShop ini menjadi solusi dalam mematuhi arahan pemerintah untuk tetap di rumah selama pandemi ini.

Ia mengatakan, selama PSBB serta bulan Ramadhan, seluruh pasar tradisional di Padang tetap buka.

Sebelumnya, Gojek telah menonaktifkan sementara layanan GoRide selama PSBB di Sumbar. Begitu juga dengan layanan GoCar L.

Sedangkan untuk GoCar dan GoBlueBird mesti mengikuti peraturan penumpang maksimal 2 di tiap unit kendaraan. Penumpang wajib duduk di kursi penumpang bagian belakang.

Pasar Raya Padang

Pasar Raya Padang adalah pasar tradisional terbesar yang menjadi pusat perdagangan utama di Kota Padang. Pasar ini berlokasi di Kampung Jao (atau Kampung Jawa), Kecamatan Padang Barat. Pasar ini didirikan pada zaman kolonial Belanda oleh seorang kapiten Cina bernama Lie Saay. Dalam perkembangannya, Pasar Raya Padang pernah menjadi sentra perdagangan bagi masyarakat di Sumatra Barat, Riau, Jambi dan Bengkulu pada era 1980-an.

Memasuki tahun 2000, Pasar Raya Padang mulai mengalami kemunduran seiring hilangnya Terminal Lintas Andalas dan Terminal Goan Hoat yang memiliki peran vital dalam mobilitas warga dan komoditas. Kedua terminal tersebut berubah mejadi pusat perbelanjaan modern Plaza Andalas dan SPR Plaza. Meski mendapat penolakan dari ribuan pedagang Pasar Raya Padang, Wali Kota Padang Fauzi Bahar tetap meneruskan pembangunan pusat perbelanjaan di bekas terminal.

Sementara itu, para pedagang kaki lima yang sebelumnya berjualan di lingkungan terminal beralih memakai sebagian besar badan jalan sehingga membuat semrawut kondisi pasar. Puncak kemunduran Pasar Raya adalah bencana gempa bumi 2009 yang menghancurkan infrastruktur pasar.

Baca Juga : https://www.manzanitakids.com/5-pasar-tradisional-terpopuler-di-medan-nomor-3-buat-nyaman-belanja/

error: Content is protected !!